Masjid Namira Lamongan, Rasa Masjidil Haram dan Selalu Ramai oleh Jemaah

Masjid Namira Lamongan

Share This Post

Begitu memasuki pedalaman Masjid Namira Lamongan, aroma wewangian khas Tanah Suci langsung menyergap. Hati bertambah rindu tatkala menjejakkan kaki di karpetnya yang memang sengaja didesain agar identik dengan nuansa Masjidil Haram.

Sejak dirilis tahun 2013, masjid ini tak pernah sepi. Setiap hari, jumlah jemaah yang singgah selalu di atas 500. Berkebalikan dengan mayoritas masjid di Indonesia yang justru dari hari ke hari bertambah sepi.

Mengapa bisa demikian? Apa saja keistemewaan masjid ini sehingga tak pernah absen dari antusias para jemaah untuk beribadah?

Pancaran Lain yang Dimiliki oleh Masjid Namira Lamongan

2127353388
https://regional.kompas.com/read/2017/11/16/07243261/sempat-viral-masjid-namira-kini-tak-pernah-sepi-dari-pengunjung?page=all

Bagi jemaah yang pernah beribadah di Tanah Suci, masjid ini selalu bisa mengobati rasa rindu mereka. Tak hanya lewat aroma wewangian. Akan tetapi nuansa khas Masjidil Haram dapat dijumpai melalui kiswah Kabah, lantunan ayat suci Al-Qur’an dari para hafidz, hingga tempat untuk berwudhu.

Sang pemilik, yakni Helmy Riza dan Eny Yuli Arifah sendiri mengambil nama “Namira” yang memang asalnya dari salah satu masjid di Padang Arafah. Visi mereka tak lain agar bisa memanjakan para jemaah sehingga saat beribadah pada Yang Maha Kuasa, hati senantiasa genap dan utuh.

Awal Berdirinya Masjid Namira

Meskipun dibangun oleh sepasang pengusaha asal Lamongan, bukan berarti kualitasnya beda jauh dari masjid milik pemerintah. Memang saat dibuka pada tanggal 1 Juni 2013, masjid ini baru bisa menampung sekitar 500 jemaah. Tapi, setelah mengalami pembaruan dan perluasan tanah sekitar 2,7 hektar, kapasitasnya bertambah menjadi 2.500 jemaah. Luar biasa.

Eksistensi Masjid Namira Lamongan ini tak mungkin bisa bertahan hingga sekarang tanpa adanya dukungan dari para imam, khatib, serta pengurus. Jumlahnya yang tercatat saat ini kurang lebih ada 36 untuk pengurus, 12 orang untuk imam, serta 24 untuk para khatib.

Kegiatan yang Rutin Dilakukan di Masjid Namira

Kalau saat ini Anda berada di kawasan Lamongan, jangan lupa untuk singgah ke Masjid Namira pada hari Minggu. Terutama pada waktu Subuh dan usai menunaikan salat berjamaah. Sebab, pada hari yang sama, pihak takmir akan menggelar kegiatan rutin bernama Waras atau Warung Subuh Gratis.

Para jemaah yang beribadah biasanya tidak langsung pulang. Mereka akan bertahan sejenak seraya menikmati sajian menu sarapan pagi yang sediakan oleh takmir. Adapun menunya bisa berupa lontong sayur, teh, susu, kopi, gorengan, hingga obrolan hangat bersama para jemaah lain.

Selain menggelar acara Waras, ada pula acara lain seperti resepsi pernikahan, studi banding, serta pengajian. Tentu hari yang dijadwalkan berbeda-beda.

Dalam hal pemberian apresiasi terhadap generasi muda, pasangan Helmy Riza dan Eny Yuli Arifah juga ikut berkontribusi. Mereka menyediakan sistem pengumpulan poin melalui mesin sidik jari untuk anak-anak yang rajin salat berjamaah. Ketika poin sudah mencapai angka 90, langsung bisa dicairkan dengan uang tunai senilai 100 ribu Rupiah.

Lokasi dan Akses Menuju Masjid Namira

Akses menuju Masjid Namira ini cukup mudah dijangkau kok. Sebab, lokasinya sendiri berada di Jl. Raya Lamongan-Mantup, Jotosanur, Kecamatan Tikung, Kab. Lamongan.

Jika sudah berada di Lamongan, langsung saja arahkan kendaraan menuju alun-alun kota. Setelah itu, lanjutkan perjalanan dengan cara menelusuri Jalan Raya Sunan Drajad arah selatan sekiranya 3 km.

Detail lokasi Masjid Namira juga bisa Anda temukan lewat Google Maps. Hanya dengan beberapa klik, langsung bisa mengakses beberapa rute alternatif. Jadi, tidak melulu lewat alun-alun untuk sampai ke masjid.

Masjid Namira Lamongan terkenal memiliki sistem manajemen keuangan yang baik. Meskipun biaya perawatannya mencapai 200 juta Rupiah per bulan, dana yang berasal dari jemaah senantiasa kembali pada jemaah pula. Hal itu sudah menjadi prinsip & kewajiban dari pemilik serta para pengurus yang bertugas.

Nantinya, dana yang terkumpul bisa digunakan untuk beragam kegiatan penunjang ukhwah islamiyah. Misalnya santunan anak yatim, pengajian, hingga program baru untuk generasi muda ataupun lansia.

Rate this post

More To Explore

Review

Simak! Alamat Masjid Seribu Kubah Makassar

Masjid 99 Kubah Makassar berlokasi di kawasan Center Point Of Indesia (CPI) Tanjung Bunga Makassar. Masjid ini berdiri megah dan indah di tepi Pantai Losari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Kirim Pesan
1
Butuh Bantuan?
Assalamualaikum, selamat datang di website CV. Karya Kubah. Untuk informasi biaya pembuatan kubah masjid atau konsultasi, hubungi kami via whatsapp.